Indonesia Lawan Chinese Taipei, Apakah Bisa Bantai Kosong?

Indonesia Lawan Chinese Taipei, Apakah Bisa Bantai Kosong?

Timnas Indonesua U-24  yang akan berhadapan dengan Chinese taipei pada matchday kedua Group F Asian Games 2023. Akankah Indonesia mampu menghabiskan lawan dengan tidak memberikan tendangan gratis?

Chinese Taipei sendiri bukanlah lawan yang asing bagi Indonesia. Karena sebelumnya sempat berjumpa dengan Chinese Taipei dan berhasil meraih kemenangan dengan Skor 9-0.

Indonesia Lawan Chinese Taipei, Apakah Bisa Bantai Kosong?

Baca Juga- Roma Bantai Habis Empoli Membuat Mourinho Sampai Minta Maaf

Pada saat pertandingan sebelumnya, Indonesia memang bermain dengan sangat dominan yang membuat tim Chinese Taipei kewalahan. Hal ini membuat Kiper Indonesia Ernando Ari, tidak mendapat serangan berbahaya sama sekali dan terlihat bermain dengan santai. Dibanding pada Kualifikasi Piala Asia pada U-23, Timnas Indonesia di Asian Games 2023 yang sangat berbeda. Indra Sjafri yang tidak memiliki pemain yang membela klub luar negeri, semua pemain berasal dari liga lokal.

Selain dari liga lokal, Indra Sjafri sempat memanggil pemain yang belum pernah menjadi pilihan utama. Permain tersebut yakni Ramai Rumakiek. Rumornya Chinese Taipei kali ini membawa beberapa pemain senior yang tujuannya membuat formasi tim mereka lebih matang dan kuat. Beberapa pemain kuat merekea seperti Lin Ming-Wei (Winger), Tsai Cheng-Ju (Gelandang), dan Chih-Hao Wen (gelandang).

Satu-satunya pemain signature dan yang paling senior dari Chinese Taipei adalah Chen Po-Liang. Pengalaman yang dimilikinya sangat matang dengan usia yang tergolong muda yaitu 35 tahun.

Namun hal tersebut tidak membuat Timnas Indonesia jadi takut. Tentunya Indra Sjafri yang merupakan pelatih tim ini juga telah memiliki taktik bermain yang beda dari sebelumnya. Walaupun begitu Indra Sjafri memberi peringatan keras kepada tim pemainnya. Kalau Timnas Indonesia tidak boleh memandang lawannya dengan sebelah mata. Indonesia yang harus waspada karena perubahan formasi besar yang dilakukan oleh Chinese Taipei.